Rangkuman Akuntansi Keperilakuan BAB 5 Akuntansi Keperilakuan dalam Bingkai Retrospek dan Prospek

 

BAB 5

Akuntansi Keperilakuan dalam Bingkai Retrospek dan Prospek

PERGESERAN KONSEP

Munculnya pergeseran konsepsi diawali dari keterkaitan ilmuwan terhadap studi ekonomi dan studi keprilakuan serta fungsi akuntansi organisasi. Pergeseran ini mengakibatkan pergeseran konsepsi secara radikal yang merupakan pekerjaan dari riset akuntansi itu sendiri. Pandangan yang mengatakan dari pada menggunakan akuntansi untuk tujuan akuntansi semata,alangkah baiknya jika pandangan tersebut mengarah pada pengembangan presfektif yang lebih problematic tentang masalah akuntansi. Mereka menyampaikan pertanyaan tentang kebenaran informasi akuntansi yang digunakan, yang terkadang menghasilkan konsekuensi yang tidak diinginkan dan tidak terduga. Dari pada hanya menerima status quo atas kebijakan akuntansi atau kebijakan konvensional yang berhubungan dengan pertanyaan tersebut, riset akuntansi keprilakuan memberikan dari bagi perilaku modern dan analisis akuntansi ekonomi dan mulai mencerminkannya secara lebih analitis dan terkadang mengkhawatirkan.

 

BERPIJAK PADA TRADISI EKONOMI

Tradisi ekonomi baru pada awalnya muncul sebagai usaha untuk membangun beberapa institusi,kemunculan ini sebagian besar dikarenakan kebutuhan untuk mengonfigurasi intelektualitas pasar modal efisien yang berlandaskan pada riset dimana keberagaman riset akan hal itu  masih relative jarang . Kemunculan institusi baru tersebut diharapkan mampu memengaruhi alur piker komunitas akademis akuntansi. Selain itu, kemunculan ini juga disebabkan kepada paradigm tradisi riset yang masih terfokus pada kajian tertentu sehingga menjadikan riset tersebut semakin rentan terhadap rasionalitas ekonomi.

 

BIDANG YANG KOMPLEKS,KAYA DAN TERUS BERGERAK

Dalam meninjau literatur akuntansi secara sistematis dan hati-hati, Birnberg dan Shields menggambarkan area riset yang begitu kaya. Lima aliran riset akuntansi keperilakuan (1989) tersebut adalah:

  1. Pengendalian manajemen (manajemen control).
  2. Pemrosesan informasi akuntansi (accounting information processing).
  3. Desain sistem informasi (information system design).
  4. Riset audit (audit research).
  5. Sosiologi organizational (organizatioanl sociology)

Walaupun tidak diragukan lagi bahwa riset tersebut diatas terlalu berbeda dalam hal kualitas, Birnberg dan Shields membenarkan penekanan terhadap sifat observasional dari perbandingan dan variasi keperilakuan, serta peningkatan sifat orientasi teoritis dalam proses riset tersebut. Dalam banyak area masih tidak ada tingkat kesadaran teoritis yang  memadai. Dengan demikian, riset yang dilakukan masih jauh dari kemampuan memberikan dasar interpretasi yang menarik dan bermanfaat guna memahami dan mengubah akuntansi dalam aksi.

Dalam konteks manajemen akuntansi atau auditing pada tingkat individu, sekarang, kita berada dalam posisi untuk memahami dan memanfaatkan komentar tentang fungsi sitem informasi akuntansi. Fenomena seperti penganggaran, penetapan standar, dan interpretasi informasi akuntansi manajemen dipahami secara integratif dengan konteks manusia dan organisasional dimana mereka berada.

 

SUDUT PANDANG DARI LUAR

Berbeda dari Birnberg dan Shields, Burgstahler dan Sundem menunjukan perbedaan yang besar (sudut pandang non-akuntansi). Riset akuntansi keperilakuan menurut mereka telah diperhatikan di masa lalu oleh anggota komunitas sosial berbeda. Tugas yang diambil oleh Burgstahler dan Sundem adalah sulit. Kekayaan dan kompleksitas dari bidang yang muncul menciptakan kesulitan besar bagi pihak luar (outsider). Hal ini membutuhkan investasi waktu yang besar untuk memahami aliran proses riset, strategi kumulatif yang diadopsi, cara bidang tersebut distruktur dan dikarakteristikkan, serta implikasi penuh dari keragaman perspektif konseptual yang digunakan.

Survei atas seluruh bidang riset-yang berorientasi ekonomi dalam akuntansi mulai dari teori biaya dan laba yang menekankan pada studi pasar modal yang efisien, teori agensi, ekonomi informasi dan organisasi, dan seterusnya akan menjadi tugas yang cukup berat bagi peneliti organisasioanal atau keperilakuan.

Secara eksplisit, Burgstahler dan Sundem menyatakan pendekatan mereka terhadap tinjauan didasarkan pada perspektif pandangan ekonomi informasi dunia, yang merupakan salah satu dari rentang perspektif ekonomi yang mungkin. Hal ini sama seperti peneliti keperilakuan lain yang menggunakan sosiologi ekonomi untuk memahami masalah yang melekat pada rasionalitas ekonomi implisit dalam riset ekonomi dalam riset ekonomi yang berorientasi pada penelitian akuntansi dan sejarah intelektual yang didasarkan pada konsep perilaku dalam dunia sosial-politik dan lingkungan ekonomi.

 

MENGGERAKKAN AGENDA RISET KE DEPAN

Komentar pribadi Caplan tentang kemunculan akuntansi keperilakuan memberikan beberapa pemahaman lebih lanjut tentang kekuatan mobilisasi perkembangan dari area tersebut dan apa yang dicapai sekarang. Bukan hanya pengaruh tekanan peranan yang dimainkan oleh restrukturisasi intelektual bisnis Amerika terhadap pendidikan dan riset, melainkan juga kemunculan srudi akuntansi keperilakuan yang perlu dipandang dalam konteks kemunculan ketertarikan organisasioanal terhadap ilmu pengetahuan sosial dan keperilakuan.

Kita kembali pada analisis kondisi (state of the art) saat ini. Caplan menawarkan sebuah pandangan yang lebih berhati-hati dibandingkan dengan pandangan Burgstahler dan Sundem walaupun ia merupakan orang dalam (insider) dibidang akuntansi keperilakuan. Menurut Caplan, akuntansi keperilakuan memberikan penekanan yang adil terhadap pemahaman sempit, dikendalikan metode, dan cepat melakukan studi yang s ebagian tampaknya dihasilkan oleh budaya akademis Amerika. Seperti disampaikan oleh Burgstahler dan Sundem serta ditinjau oleh Lord, kemajuan dalam satu bidang lebih sering ditentukan oleh sejumlah kecil studi inovatif. Sama seperti lainnya, area akuntansi keperilakuan cenderung menerminkan pembelajaran, proses kumulatif riset, dan interdependensi sehat dengan disiplin ilmu lain dalam ilmu pengetahuan manusia.

Perluasan domain penyelidikan organisasional dan keperilakuan tersebut bukannya mudah dan tidak problematis. Seperti disampaikan oleh Caplan, studi kasus dan barangkali tempat serupa untuk penyelidikan lebih kompleks tidak hanya membutuhkan keahlian baru tetapi juga keahlian yang besar dalam mengidentifikasi konsep keperilakuan yang tepat dan mengaplikasikan konsep ini pada situasi yang spesifik.

 

PASANG SURUT ALIRAN KEMAJUAN

Tinjauan Lord tentang perkembangan pemikiran keperilakuan dalam akuntansi memperkuat dari banyak temuan  dari riset lain. Meskipun demikian, pendekatan khusus ini juga menghasilkan observasi tentang cara bidang tersebut dapat bermanfaat bagi pengembangan berikutnya. Hal yang menarik adalah kualitas dan keaslian riset semata tampaknya tidak memadai untuk memasukan dorongan khusus untuk riset organisasional dan keperilakuan kejalur kemajuan kumulatif.

Sebaliknya, tinjauan Lord bermanfaat untuk menyampaikan pertimbangan tentang skala pengembangan komparatif dan studi yang berorientasi akuntansi di Amerika Serikat, khususnya yang mencerminkan pendekatan pemrosesan informasi manusia dan kognitif. Lord juga menekankan cara riset akuntansi keperilakuan muncul dalam konteks peningkatan ketertarikan yang lenih umum terhadap peranan akuntansi dalam pengambilan keputusan.

Hal yang tidak signifikan dalam riset akuntansi keperilakuan adalah observasi Lord tentang peranan signifikan yang dimainkan oleh struktur institusional dunia akademis akuntansi. Dia menekankan pentingnya pengembangan riset pemrosesan informasi manusia yang pada awalnya diterima oleh Journal Of Accounting Researchdan dimasukan dalam konferensi riset empiris Chicago yang sangat berpengaruh. Baik Lord, Burgstahler maupun Sundem mengomentari signifikansi intelektual dan konferensi sebagai kunci untuk area pengembangan lebih luas.


Sumber:                 

Ikhsan Lubis, Arfan.2017. Akuntansi Keperilakuan: Akuntansi Multiparadigma. Edisi 3.

Jakarta : Salemba Empat

0 Response to "Rangkuman Akuntansi Keperilakuan BAB 5 Akuntansi Keperilakuan dalam Bingkai Retrospek dan Prospek"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel