Rangkuman Akuntansi Keperilakuan BAB 13 Aspek Keperilakuan Pada Persyaratan Pelaporan
BAB 13
Aspek Keperilakuan Pada
Persyaratan Pelaporan
Syarat-syarat Pelaporan
Intisari dari proses akuntansi adalah komunikasi atas
informasi yang memiliki implikasi keuangan atau manajemen. Karena pengumpulan
dan pelaporan informasi mengonsumsi sumber daya, biasanya hal tersebut tidak
dilakukan secara sukarela kecuali pelapor yakin bahwa hal ini akan mempengaruhi
si penerima untuk berperilaku sebagaimana yang diinginkan oleh pelapor.
Informasi yang dilaporkan adalah bagian yang penting dari
proses pengelolaan dan pengendalian organisasi. Tanpa informasi, manajer,
kreditor, dan pemilik tidak dapat mengatakan apakah segala sesuatu berjalan
sesuai dengan rencana atau apakah tindakan korektif diperlukan. Persyaratan
pelaporan dikenakan dan dipaksakan oleh beraneka ragam orang dan organisasi
dengan cara yang beraneka rupa.
Bagaimana Persyaratan Pelaporan
Mempengaruhi Perilaku
Persyaratan
pelaporan dapat mempengaruhi perilaku pelaporan dalam beberapa cara antara
lain.
a. Antisipasi Penggunaan Informasi
Pengirim menggunakan persyaratan pelaporan itu sendiri, bersama-sama
dengan informasi lainnya, mereka yakin akan mengarah pada hasil yang mereka
inginkan, pengirim informasi tersebut mencoba untuk menyimpulkan bagaimana
penerima informasi akan menggunakan dan bereaksi terhadap informasi yang
disediakan.
b. Prediksi Si Pengirim Mengenai
Penggunaan si Pemakai
Seseorang merasa pasti mengenai bagaimana penerima akan menggunakan
informasi dan jika setiap orang selalu jelas dan jujur mengenai bagaimana
mereka akan menggunakan informasi yang dilaporkan, maka akan terdapat lebih
sedikit masalah.
c. Insentif/Sanksi
Semakin besar potensi yang ada bagi si penerima, untuk memberikan
penghargaan atau sanksi kepada si pengirim, semakin hati-hati sipengirim akan
bertindak dalam memastikan bahwa informasi yang dilaporkan dapat diterima oleh
si penerima.
d. Penentuan Waktu
Waktu adalah faktor penting dalam menetukan apakah persyaratan pelaporan
akan menyebabkan perubahan dalam perilakupengirim atau tidak. Jika persyaratan
pelaporan hanya terjadi setelah pengirim telah bertindak, maka tidak ada
peluang untuk mengubah perilaku masa lalu.
e. Strategi Respons Interaktif
Ketika suatu persyaratan pelaporan baru dikenakan, strategi yang paling
murah adalah untuk terus berperilaku seperti biasa, melaporkan sejujurnya
perilaku tersebut, dan menunggu respon dari penerima.
f.
Pengaruh
Perhatian
Dampak mengarahkan perhatian dapat dianggap sebagai dampak dari
pencatatan dan bukannya dampak dari pelaporan informasi karena dampak tersebut
timbul dari kepentingan pengirim itu sendiri dan tidak bergantung pada
informasi yang dilaporkan kepada siapapun.
Dampak dari Persyaratan Pelaporan
a.
Akuntansi Keuangan
Badan-badan yang berwenang dalam akuntansi keuangan di Amerika Serikat,
termasuk Securities Exchange Commission (SEC), Financial Accounting Standards
Board (FASB), dan Financial Executive Research Foundation (FERF), telah
mengakui dampak potensial yang dimiliki oleh persyaratan pelaporan terhadap perilaku
korporat.
b.
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi perpajakan keperilakuan merupakan bidang yang relative masih
belum di eksplorasi. Tetapi, bidang tersebut tentu saja merupakan bidang yang
sensitive dalam kaitannya dengan persyaratan pelaporan.
c.
Akuntansi Sosial
Akuntansi sosial eksternal masih bersifat sukarela, maka tidak terdapat
dampak apapun terhadap persyaratan pelaporan, meskipun masih terdapat dampak
terhadap pelaporan secara sukarela.
d.
Akuntansi Manajemen
Manajemen dapat memberlakukan persyaratan pelaporan internal apapun yang
diinginkannya kepada bawahan. Pos-pos yang dilaporkan secara internal dapat
bersifat keuangan, operasional, sosial, atau suatu kombinasi.
Penilaian Dampak Terhadap Pengirim
Informasi
Terdapat
banyak cara untuk menilai dampak dari persyaratan pelaporan terhadap pengirim
informasi. Yang paling tersedia adalah pengambilan keputusan deduktif, yang
melibatkan pemikiran secara hati-hati mengenai bagaimana persyaratan pelaporan
akan berinterasksi dengan kekuatan-kekuatan motivasional lainnya guna membentuk
perilaku manajer. Teknik ini sebaiknya selalu digunakan sebelum memberlakukan
suatu persyaratan pelaporan.
Sumber:
Ikhsan Lubis, Arfan.2017. Akuntansi Keperilakuan: Akuntansi Multiparadigma. Edisi 3.
Jakarta : Salemba Empat
0 Response to "Rangkuman Akuntansi Keperilakuan BAB 13 Aspek Keperilakuan Pada Persyaratan Pelaporan"
Post a Comment